MANUSIA DAN KEINDAHAN
SENI
Keindahan berasal
dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda
yang mempunyai sifat indah, pemandangan alam, manusia, rumah, taman, perabot
rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan
kebenaran.
Menegani batasan keindahan pada umumnya tergolong menjadi 2
yaitu:
· 1 )Keindahan yang obyektif.
· 2) Keindahan yang subyektif.
Yang dimaksud dengan keindahan obyektif
adalah keindahan yang memang ada pada obyeknya, yang diharuskan menerima
sebagaimana semestinya. Keindahan subyektif adalah keindahan yang biasanya
ditinjau dan segi subyek yang diharuskan menghayatinya. Dalam hal ini keindahan
adalah sesuatu yang dapat memberi rasa senang pada diri si penghayat.
Manusia
adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak
dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau
buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia
secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja
tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah
makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia,
dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni
bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia.
Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan.
Seni
sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing
individu artis memilih
sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa
dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilihmedium, dan suatu
set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Suatu
set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi
lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau
perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian,
banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa
garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme
dan bentuk (seperti bakung yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti
cinta). Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :
1.
Seni yang dapat dinikmati melalui media
pendengaran atau (audio art), misalnya seni musik,seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan pantun
2.
Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art)) misalnya lukisan, poster,seni bangunan, seni gerak
beladiri dan sebagainya.
3.
Seni yang dinikmati melalui media penglihatan
dan pendengaran (audio visual art)
misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang,film.
Kesenian
mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan
keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai
makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak
kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Ada
pendapat dalam dunia filsafat seni bahwa manusia adalah makhluk pemuja
keindahan. Melalui panca indera manusia menikmati keindahan dan setiap saat tak
dapat berpisah dengannya, dan berupaya untuk dapat menikmatinya. Kalau tidak
dapat memperolehnya manusia mencari kian kemari agar dapat menemukan dan
memuaskan rasa dahaga akan keindahan.
Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
Seiring
dengan kemajuan jaman, kesenian daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di
pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini sudah hampir punah.
Pada umumnya masyarakat merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan
menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat memilih
untuk menampilkan dan menggunakan kesenian modern daripada seni yang berasal
dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya
lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Mereka
lebih memilih dan berpindah ke budaya asing yang belum tetntu sesuai dengan
keperibadian bangsa bahkan masyarakat lebih merasa bangga terhadap budaya asing
daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri.
Seni
daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala
sesuatu yang terjadi pada seni daerah akan sangat mempengaruhi budaya nasional.
Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan
melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya daerah maupun budaya
nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian bangsa. Tanpa mereka
sadari bahwa seni merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan nasional dan
kesenian daerah yang merupakan berhubungan dengan agama dengan mereka miliki
sebuah kekayaan bangsa yang sangat bernilai tinggi dan perlu dijaga kelestarian
dan keberadaanya oleh setiap individu di masyarakat.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar