TUGAS
1. Definisi konseptual kreativitas adalah
sesuatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khusus dengan
konsep yang akan diteliti. Konsepsional juga digunakan untuk mendefinisikan
pengertian didalam penelitian, agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan
data hingga pada tahap analisis penelitian.
2. Definisi operasional kreatifitas adalah suatu kemampuan untuk
melakukan berbagai hal dalam konsep kreatifitas yang baru dan terus
dikembangangkan baik dari dalam maupun dari luar.
3. Definisi
kreativitas menurut Clark adalah berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang
spesialisasi belahan otak, mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi
tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua
fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic
function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark
1986).
4.Teori kreativitas :
· Freud: menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism).
Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat
tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama
kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi
sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
· Ernest Kris: Ernst Kris (dalam Basuki, 2010) menekankan bahwa mekanisme pertahanan
regresi muncul seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut
teori ini adalah mereka yang paling mampu memanggil pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan dalam pemikirannya. Mereka dapat
menghadapi masala‐masalah serius yang dihadapi dalam kehidupannya dengan cara yang segar dan
inovatif, melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive
of The Ego).
· Carl Jung: Carl Jung (dalam Basuki, 2010) percaya bahwa alam ketidaksadaran
(ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan
kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan,
teori, seni dan karya‐karya baru lainnya.
· Abraham Maslow: Menurut Abraham Maslow (1908-1970) pendukung utama darim teori humanistik,
manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan ini harus dipenuhi dalam urutan hierarki seperti kebutuhan primitif
muncul pada saat lahir dan kebutuhan tinggi berkembang sebagai proses
pematangan individu. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki
kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang tertinggi.
Kebutuhan tersebut adalah:
- Kebutuhan
fisik/biologis
- Kebutuhan akan rasa
aman
- Kebutuhan akan rasa
dimiliki (sense of belonging) dan cinta
- Kebutuhan akan
penghagaan dan harga diri
- Kebutuhan
aktualisasi / perwujudan diri
- Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan
pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi
diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses
perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari
neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang
hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham
(flash of insight)
· Carl Rogers: Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif,
yaitu:
- Keterbukaan
terhadap pengalaman
- Kemampuan untuk
menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
- Kemampuan untuk
bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga cirri ini maka kesehatan psikologis
sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan
karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut
uga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.
· Teori Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang
memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic
predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna
lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
Minat pada usia dini pada ranah tertentu. Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
Akses terhadap suatu bidang. Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat.
Minat pada usia dini pada ranah tertentu. Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
Akses terhadap suatu bidang. Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat.
Kemampuan berkomunikasi
dan berinteraksi dengan teman sejawat di tambah tokoh-tokoh penting dalam bidang
yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan
bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting
untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.
Orang-orang kreatif
ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri
terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk
mencapai tujuannya.
TULISAN
SITUBONDO - Saat mengikuti sidang ketiga
Kamis (12/3), nenek Asyani, 63, yang sudah hampir 3 bulan tinggal di bilik
berjeruji besi karena didakwa mencuri tujuh batang kayu jati milik Perhutani
itu, terlihat gemetar dan pucat.
Jawa Pos Radar Banyuwangi melaporkan, Asyani
terlihat tertekan sejak sidang dimulai pukul 11.00. ’’Dia memang tidak pernah
mengeluh sakit. Tetapi, kalau kita lihat dari dekat, tangannya bergetar dan
berkeringat dingin,’’ ujar Supriyono, kuasa hukum Asyani.
Bahkan, mungkin karena sudah tidak kuat
menahan tekanan saat mengikuti sidang, Asyani tiba-tiba berteriak histeris.
Seluruh pengunjung ruang sidang sontak hening. Jaksa penuntut umum (JPU) Ida
Haryani yang membacakan tanggapan atas eksepsi Asyani juga terdiam.
Asyani menjerit setelah menengok ke pintu
timur ruang sidang. Sambil menangis, nenek yang menjanda karena suaminya
meninggal itu berbicara keras dengan bahasa Madura.
’’Kamu yang tega ke saya. Saya tidak pernah
mencuri kayu,’’ ujar nenek yang tinggal di Dusun Secangan, Desa/Kecamatan
Jatibanteng, Situbondo, Jatim, tersebut.
Asyani baru diam setelah ditenangkan JPU dan
kuasa hukumnya, Supriyono. ’’Dia histeris karena melihat Sawin, mantri
Perhutani yang jadi pelapor. Saya minta Pak Hakim agar pelapornya keluar dari
ruang sidang,’’ kata Supriyono. Permintaan kuasa hukum itu dipenuhi hakim I
Kadek Dedy Arcana yang memimpin sidang.
Sebelumnya diberitakan, Asyani alias Bu
Muaris diduga melanggar pasal 12 juncto pasal 83 UU No 18/2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Asyani didakwa mencuri tujuh
batang kayu jati milik Perhutani setempat. Asyani menyangkal dakwaan tersebut
dan bersikeras tujuh batang kayu miliknya itu diambil dari lahan sendiri enam
tahun lalu.
Selama tiga bulan terakhir atau tepatnya 15
Desember 2014, dia ditahan di Rumah Tahanan Situbondo. Atas perkara yang
dituduhkan kepadanya, nenek yang hanya bekerja sebagai tukang pijat itu akan
menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.
Kesimpulan:
nenek Asyani dituduh mencuri tujuh batang kayu jati milik perhutani setempat,
tapi nenek Asyani menyangkal dan bersikeras bahwa tujuh batang kayu jati
tersebut diambil dari lahan miliknya. Nenek Asyani dijatuhi ancaman hukuman
penjara maksimal lima tahun.
Tanggapan:
menurut saya seharusnya kasus ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan.
Mengingat umur dan kesehatan nenek Asyani yang sudah tua. Kasus ini membuat
kita berpikir bahwa keadilan hukum kurang berpihak pada masyarakat miskin
karena kalau kita lihat masih banyak kasus korupsi yang belum terpecahkan dan
banyak koruptor yang masih bebas pergi keluar negeri.
2. Anak laki- laki menunjukan kreativitas
yang lebih besar daripada anak perempuan terutama setelah berlangsung masa
kanak- kanak karena biasanya berbeda perlakuan, anak laki- laki di didik untuk
mandiri dan berjiwa kepemimpinan. Dan juga anak laki- laki biasanya lebih
tertarik dengan hal- hal baru dan dapat mengembangkan apa saja yang
didapatkanya.
REFERENSI: